Amazon Berencana Buka Ribuan Lapangan Pekerjaan di India

Amazon (AMZN) mengakhiri minggu besar di India dengan janji yang menarik untuk membantu menciptakan sejuta pekerjaan baru di negara ini.

Perusahaan mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka mengharapkan pekerjaan akan ditambahkan selama lima tahun ke depan melalui investasi berkelanjutan dalam operasinya di lapangan.
Pembukaan ini akan "diciptakan baik secara langsung maupun tidak langsung ... dan merupakan tambahan dari 700.000 pekerjaan yang telah diaktifkan investasi Amazon selama enam tahun terakhir di India," katanya dalam sebuah pernyataan.

Amazon berinvestasi dalam teknologi dan jaringan logistiknya, dan mengatakan posisi baru itu akan menjangkau berbagai bidang seperti IT, komputasi awan, ritel, dan manufaktur.
Pengumuman itu datang hanya beberapa hari setelah perusahaan membuat komitmen besar lainnya: CEO Jeff Bezos, yang mengunjungi India minggu ini, mengatakan pada hari Rabu bahwa Amazon akan mengalokasikan $ 1 miliar untuk membantu 10 juta bisnis kecil dan menengah di seluruh negara untuk online pada tahun 2025.
"Kami telah melihat kontribusi besar dari karyawan kami [dan] kreativitas luar biasa dari usaha kecil yang bermitra dengan kami," kata Bezos Jumat dalam sebuah pernyataan. "Kami senang dengan apa yang ada di depan."

Amazon mengatakan telah meningkatkan basis karyawannya lebih dari empat kali di India sejak 2014, dan tahun lalu meresmikan kampus barunya di Hyderabad, gedung terbesar perusahaan secara global dengan 15.000 karyawan. Seorang juru bicara Amazon menolak untuk mengomentari ukuran tenaga kerjanya di India atau memberikan rincian lebih lanjut tentang rencana perekrutannya di masa depan.

Infus $ 1 miliar yang diumumkan oleh Bezos adalah komitmen terbaru perusahaan dalam perjuangannya untuk sepotong ekonomi besar India. Sebelum itu, Amazon telah mengungkapkan rencana untuk menuangkan lebih dari $ 5 miliar ke negara itu.
Perusahaan yang berbasis di Seattle telah terkunci selama bertahun-tahun dalam pertempuran sengit dengan Flipkart, sekarang dimiliki oleh Walmart (WMT), untuk dominasi di pasar ritel online India, yang diproyeksikan bernilai $ 200 miliar pada tahun 2027. Pasar ritel yang lebih luas sudah diperkirakan bernilai lebih dari $ 670 miliar.

Tetapi Amazon menghadapi tantangan lain di India di luar persaingan ketat.
Pada hari Senin, regulator antimonopoli negara itu membuka penyelidikan ke Amazon dan Flipkart atas tuduhan bahwa dua raksasa ritel itu secara ilegal meremehkan bisnis lokal - mengklaim bahwa perusahaan menyangkal.

Bezos juga menghadapi sambutan dingin pada Rabu di New Delhi, di mana Amazon memulai pertemuan puncak dua hari untuk bisnis kecil.
Protes dilakukan terhadap perusahaan dan miliarder pendiri oleh Konfederasi Semua Pedagang India, sebuah organisasi perdagangan besar, yang mengatakan bahwa pemilik usaha kecil sedang diperas oleh diskon besar-besaran oleh perusahaan seperti Amazon.
Lebih dari 550.000 penjual menggunakan pasar Amazon India, dan lebih dari 60.000 produsen dan merek India mengekspor produk ke pelanggan di seluruh dunia menggunakan platform perusahaan.

Share this post